Sejarah Hari Valentine

Sejarah Hari Valentine 19:56
Hari ini mengagetkan pada awalnya disaat baru bangun dan nyawa belum ngumpul udah harus keluar naik motor dengan matahari yang begitu terik dan tentu saja membuat mata kontras sakit dan kepala pusing , belum lagi harus di bingungkan dengan urusan yang sama sekali bukan sepenuhnya urusan saya ... yah mumet . Ditambah lagi cewek saya salah paham karena bales sms yang terlalu singkat -_- ... *seperti itukah wanita ? Dan akhirnya setelah semua urusan kelar barulah harus kembali ke kandang dan yang pertama kali saya lakukan setelah beresin ruangan adalah konekin PC ke wifi yang super lemot . halaman pertama yang saya buka google dan disitu saya melihat ada yang baru di beranda .


Dari situlah baru tau saya kalo sekarang ini hari valentine . Trus kenapa kalo ini hari valentine ?
Ya gpp juga , cuman biasanya di facebook (*hari ini belom sempet buka facebook ) banyak banget ucapan2 atau status soal valentine . Bahkan biasanya banyak juga yang share artikel atau status panjang soal larangan merayakan hari valentine atau hari kasih sayang ini dengan dasar2 kesesatan agama yang justru itu akan mengadu domba umat beragama . 
Sebenarnya ada apa dengan hari Valentine ini dan kenapa hari yang identik dengan coklat dan bunga selalu saja menjadi kontrovarsial setiap tahun di hari perayaannya ? dan selalu saja melibatkan Agama dalam kontoversinya .

Oke untuk itu mari kita bahas mengenai hari yang di khususkan untuk orang yang sudah berpasangan ini .

SEJARAH 
Kalo dilihat dari sejarah yang beredar itu banyak yang bilang sejarahnya gak jelas karena ada beberapa versi yang berbeda . 

Sejarah yang pertama
Menurut kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.

Sejarah yang kedua
Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
  • Pastur di Roma
  • Uskup Interamna (modern Terni)
  • Martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Sejarah ke tiga
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan padahari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

Sejarah Terakhir
Kisah mengenai St.Valentine ini yang paling populer kayaknya ,
Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul.

Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Dari semua uraian sejarah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa asal usul Valentine day memang udah gak jelas karena banyak versi , dan mungkin ada versi yang lain selain sejarah yang saya sebutkan diatas .
Tapi sepertinya terlalu picik jika kita selalu menghubungkan peristiwa Valentine yang konteks nya adalah tentang pengungkapan kasih sayang dengan Agama . Dimana sebagian orang selalu mengkaitkan peristiwa dan orang -orang yang terlibat di dalam sejarah valentine adalah beragama katolik dan perayaan valentine adalah perayaan penyembahan berhala .

Kalo dilihat dari unsur sempitnya , gak ada salahnya kan kita menghormati manusia ( entah siapapun itu yang menjadi tokoh sejarahnya )  yang telah rela berjuang memperjuangkan cinta di tengah kejamnya pemerintahan kekaisaran roma ? Secara pengaruh budaya roma memang kental sekali dalam kehidupan kita termasuk agama yang beredar saat ini . Jadi ambil sisi positifnya aja .

Kalo kita ambil dari segi positifnya , bukankah setiap agama menganjurkan dalam hal cainta dan kasih sayang ? dan semua hal yang baik memang harus dirayakan . dan hari perayaan adalah penyatuan visi agar gak amburadul . Seperti halnya dalam perayaan lainnya yang mungkin sejarahnya juga gak terlalu jelas .

Jadi keputusan ada di tangan anda sendiri ingin merayakan ato tidak asal hentikan sifat profokatif dan adu domba dengan larangan2 gak jelas dan gak mutu dengan embel-embel agama .
Dan lepaskan jubah anda jika anda belum mengerti tentang jubah itu dan belum cukup mampu untuk memakainya .

Share this Article

Related Posts

Previous
Next Post »

Arahkan Kursor dibawah ini untuk memberikan komentar.
No HyperLink dan Komentar Hit&Run akan diacuhkan . Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan benar EmoticonEmoticon