Tidak Ada Kepastian Di Dunia Ini

Tidak Ada Kepastian Di Dunia Ini 13:43
Dulu saya sering sekali dijejali dengan semua hal yang merupakan paham tradisi , bahkan hingga sekarang . Namun dengan kaberadaan saya dimuka bumi ini , saya berhak menolak dan mempelajarionya terlebih dulu untuk dapat memahami dan melakukan semua paham tradisi tersebut .

Tidak Ada Kepastian Di Dunia Ini - Tentu sebagai anak seorang manusia yang sudah diajarkan dan dijejalkan bahkan sebuah tradisi memang merupakan hal yang wajar jika awalnya saya nyaman dengan semua ajaran dan Faham tradisi itu . Namun ketika saya mulai tumbuh dan berfikir , semua hal itu menjadi sangat tidak wajar dan bahkan terkadang tidak masuk akal . Semisal saja tradisi pemahaman mengenai Kodrat dan takdir yang "Katanya" merupakan sebuah kepastian yang sudah ditentukan pada awal mulanya semua ini berlangsung .

Jika saya nurut saja mungkin semua itu tidak akan menjadi masalah dan hidup saya tentram tanpa pernah memikirkan hal semacam itu , namun karena saya adalah manusia yang tercipta dengan pikiran , maka sudah seharusnya saya berfikir dan memberontak semua Dogma itu .
Kenapa saya harus memberontak ?  Jika anda menanyakan hal itu , mungkin sebaiknya anda musti lebih banyak lagi melihat perkembangan faham di jaman sekarang ini .

Baiklah akan sedikit saya bahas mengenai kenapa saya harus memberontak sebuah faham yang sudah menjadi tradisi turun temurun karena mungkin anda akan lebih memahami pola pikir saya dari sini .
Anda ingat dengan Slogan salah satu iklan Rokok di televisi yang berbunyi "LEAD NOW!" ? Jika tahu dan ingat , maka itulah alasan yang mungkin sangat masuk akal .

Mengenai sebuah Kepastian . Saya katakan bahwa di Dunia ini sama sekali tidak ada kepastian . Semuanya Relatif dan tidak ada sesuatu yang mutlak ( Absolute ) .Kenapa saya katakan demikian ?
Mari kita bahas beberapa hal yang manusia anggap sebuah kepastian namun pada kenyataannya bukan .

Mengenai Takdir .
Takdir , mungkin sebuah kata yang sangat akrab ditelinga kita dengan artian Takdir adalah sebuah ketetapan yang sudah pasti terjadi . Tapi bagaimana saya bisa memberontak sebuah paham yang selama ini sudah bercokol di benak sebagian penduduk bumi ini ? Kembali lagi , relatifitas yang menjadi acuan saya .

Bagaimana manusia menanggapi faham takdir selama ini ? Takdir merupakan sebuah ketentuan yang mutlak dari Tuhan dan sudah menjadi rahasia Tuhan . Semua orang memiliki takdirnya sendiri dan harus menjalani takdirnya masing-masing . Hal yang paling dianggap pasti atau merupakan sebuah kepastian dari paham takdir adalah mati . Bahwa semua yang hidup pasti mati . Secara gampang pasti kita akan dengan enteng mengatkan "Ya, tentu saja " , semua yang hidup memang pasti mati . Namun pertanyaannya adalah benarkah semua yang hidup pasti mati ? Lalu bagaimana dengan Iblis yang diberikan kehidupan Abadi ? bagaimana dengan Dajal yang hidup abadi ?

Mungkin pertanyaan itu akan membuat anda yang membaca artikel ini menjadi risih dan menganggap saya adalah makhluk paling bodoh dan sesat dalam kebodohan saya . Jika memang ternyata saya adalah seperti dugaan anda , mungkin saya akan meminta penjelsan logis anda tentang kapasitas otak saya dan perbandingannya dengan otak yang anda punya .

Kita tidak akan membahas jauh-jauh mengenai Iblis , Dajal dan Isa karena mungkin itu tidak akan selesai dalam waktu satu malam . Kita bahas saja mengenai kematian secara jamak dan universal .
Ketika ada seseorang yang meninggal , dengan entengnya kita berucap "Yah memang sudah takdirnya meninggal, mau bagaimanapun ya sudah pasti mati orang sudah takdirnya" . Setuju dengan pendapat saya ?
Tapi , ketika kita mendapati ternyata si mayat atau orang yang meninggal tersebut bangun lagi dari kematiannya dan hidup normal , apa yang akan kita katakan ? "Berarti memang belum takdirnya mati " ,atau "Yah sudah takdirnya dia hidup lagi" .
Apakah semencla-mencle itu sebuah takdir atau ketetapan Tuhan ?

Mengenai Kodrat .
Kodrat adalah hal yang selama ini dipahami sangat mutlak dan tidak dapat ditentang . Namun benarkah begitu ?
Bukankah sebuah kodrat bahwa manusia harus terlahir dari kandungan ? Dengan menggunakan faham pemikiran yang sama , maka pertanyaannya adalah "Bagaimana kodrat itu berlaku pada Nabi Adam ?"
Siapa orang yang mengandung Nabi Adam ? Ternyata jika kita mengikuti konsep kemunculan Adam di muka bumi dengan paham tradisi dan Dogma , maka kita akan bingung memahami bagaimana Kodrat Kemanusiaan Nabi Adam yang tidak pernah dilahirkan . Ditambah lagi dengan pemahaman kemunculan Siti Hawa ( Pendamping Adam ) yang konon ceritanya adalah buah permintaan Adam atas kesepiannya tinggal sendiri di muka bumi kepada Tuhan sehingga saat adam tertidur Tuhan mengambil satu tulang rusuknya dan menjadikannya sebagai Siti Hawa yang menjadi pasangan hidupnya . Apa itu masuk akal ?

Saya tahu jawaban paling lazim untuk pertanyaan saya " Apa itu masuk akal " yaitu dengan kalimat yang sangatlah bijak seperti ini .
"Terkadang ada sesuatu yang sama sekali tidak bisa dijangkau menggunakan akal , hanya bisa diyakini dan diImani dari hati " . Dan saya akan membalas dengan kalimat sederhana " Bukankah Agama hanya untuk orang-orang berakal?" , mengingat jawaban lazim diatas selalu terkait dengan dogma dan faham agama .

Kembali ke Hukum Kodrat yang menurut saya adalah sesuatu hal ganjil yang selama ini diyakini menjadi sebuah kepastian . Kodrat manusia adalah terlahir menjadi 2 kaum yakni Pria dan Wanita .
Kita bahas lagi mengenai konsep kelahiran yang mungkin juga merupakan sebuah kodrat ( Keputusan mutlak ) dari Tuhan . Sebuah janin adalah hasil dari pertemuan antara Sperma dan sel telur yang kemudian tumbuh dan hidup di dalam kandungan si Ibu . Dalam hal ini Ibu yang mengandung . Dengan asupan gizi dan kehendak Tuhan maka bayi itu tumbuh , hidup dan terlahir kedunia . Lalu bagaimana dengan kisah para bayi tabung yang tidak pernah terlahir dari Kandungan bunda ? Bagaimana Seorang Nabi Sis bisa hidup hanya karena ditampung dalam sebuah kendi ? Yah mungkin itu karena kodratnya berbeda .
Jika demikian berarti kodrat itu juga merupakan sesuatu yang bersifat relatif .
Kodrat Pria menjalani kehidupan sebagai Pria dan Kodrat Wanita menjalani kehidupan sebagai wanita . Namun lagi-lagi sekarang semua itu terbantahkan dengan adanya sistem Trans Gender . Mungkin anda masih kekeh dengan pendapat anda bahwa seorang pria yang mengubah dirinya menjadi wanita akan tetap menjadi Pria dan status Wanitanya itu adalah Palsu dan akan mati dalam keadaan Pria. Yah , saya hargai pendapat dan kekukuhan anda dalam menjaga prinsip anda , Namun ... tanpa maksud saya mendukung aksi TransGender saya akan bilang bahwa anda tentu tidak punya hak untuk mengatakan hal itu dan anda tidak akan berani mengatakan hal itu di depan orang yang melakukan transGender . Akui saja . Dan ketika mereka mati dalam keadaan menjadi wanita, apa hak anda untuk melarang dan Protes ? Pertanyaan terakhir adalah , Apa ruh memiliki jenis Kelamin ?

Sudah kodrat manusia berjalan dengan menggunakan kakinya . Itu kata Ibu saya sewaktu saya kecil . Namun coba anda sekarang juga datang ke Stasiun atau terminal Bus , disana anda akan menemukan beberapa keanehan yang menggugurkan teori dari Ibu saya dan kebanyakan orang (mungkin) .
Ternyata ada beberapa orang yang berjalan menggunakan tangannya . Lalu bagimana Kodrat itu berlaku pada dirinya ? Jadi mungkin yang benar adalah Kodrat manusia berkaki adalah berjalan dengan menggunakan kakinya .

Apa penjelasan saya cukup masuk akal ? yah saya akui mungkin ada banyak dari anda yang tidak dapat menerima semua atau sebagian pendapat dari saya mengenai Tidak Ada Kepastian Di Dunia Ini , karena faham saya mungkin tidak normal . Tapi satu hal yang ingin saya katakan adalah , Dunia akan semakin parah jika semua penghuninya adalah pengikut sebuah tradisi atau penganut Dogma .
Mungkin anda akan berkata "Semua penjelasannya sudah ada di dalam Kitab Agama saya,Dan kita harus menginmaninya" . Pertanyaan saya adalah , bukankah agama hanyalah untuk orang-orang yang berakal ? Dan bagaimana anda mengimani sesuatu yang sama sekali tidak pernah anda ketahui ?

Saya akui mungkin saya punya banyak sekali kesalahan dalam menulis artikel ini , dan saya pikir tentu anda berhak mengkoreksi agar saya mengerti mana yang harus diperbaiki .

Share this Article

Related Posts

Previous
Next Post »

Arahkan Kursor dibawah ini untuk memberikan komentar.
No HyperLink dan Komentar Hit&Run akan diacuhkan . Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan benar EmoticonEmoticon