3D TV dan mata manusia memiliki banyak kesamaan. Antara mata kiri dan mata kanan kita memiliki jarak, sehingga keduanya melihat gambar dengan prespektif yang sedikit berbeda. Otak kita menggabungkan kedua gambar tersebut untuk menciptakan kesan 3 Dimensi, begitu pula dengan 3D TV. Kedua gambar tersebut, yang masing-masing memiliki sudut yang sedikit berbeda, dilihat melalui kacamata 3D dan kemudian digabungkan oleh otak untuk membuat sebuah gambar 3 Dimensi.
Teknologi 3D pertama kali muncul dalam industri film pada akhir abad ke 19. Sejak saat itu, teknologi 3D terus berkembang hingga kini menjadi sebuah hiburan yang dapat dinikmati di rumah.
Teknologi 3D Generasi Pertama menggunakan Shutter Glasses 3D, dimana sebagian efek 3D dihasilkan melalui teknologi yang tertanam didalam kacamata, yang membuat kacamata tersebut berukuran besar dan mahal. Teknologi 3D Generasi berikutnya, FPR (Film Patterned Retarder) 3D bergantung pada televisi, bukan pada kacamata, untuk dapat menghasilkan gambar 3D. Oleh karena itu penonton dapat menggunakan kacamata yang ringan dan nyaman seperti yang digunakan di beberapa bioskop.
Shutter Glasses 3D menggunakan lensa yang dilapisi Liquid Crystal (Kristal Cair) dan kacamata tersebut berfungsi memisahkan gambar dengan menutup gambar kiri dan kanan yang ditampilkan oleh 3D TV secara bergantian, sehingga ada beberapa efek samping yang dihasilkan seperti Flicker (Kedipan) dan Crosstalk (Gambar Berbayang), yang menyebabkan mata cepat lelah, pusing dan mual.
Generasi Berikutnya : FPR 3D
Pada FPR 3D, pemisahan gambar dilakukan pada lapisan Panel FPR di 3D TV tersebut, bukan di kacamata, sehingga kacamata FPR 3D tidak membutuhkan baterai, terasa ringan layaknya kacamata biasa, lebih murah dan bebas dari semua efek samping yang ditimbulkan oleh Kacamata SG 3D (Bebas Gelombang Elektromagnetik, Flicker Free & Less Crosstalk).
Generasi Mendatang : Glasses-free 3D
Teknologi 3D terus berkembang, dan dalam beberapa tahun mendatang produsen diharapkan untuk dapat memperkenalkan 3D TV yang tidak membutuhkan Kacamata 3D ke pasaran, untuk memenuhi kebutuhan hiburan dirumah yang bebas dari hambatan teknis dan masalah biaya.
Arahkan Kursor dibawah ini untuk memberikan komentar.
No HyperLink dan Komentar Hit&Run akan diacuhkan . Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan benar EmoticonEmoticon