Tren kosmetik terbaru ini disebut 'yaeba' yang berarti 'gigi ganda'. Idenya adalah membuat gigi gingsul tiruan dengan mengubah letak gigi taring agar lebih menonjol. Dua gigi taring yang menonjol ini identik dengan gigi pada masa kanak-kanak.
Uniknya, beberapa pria Jepang menganggap gigi tak rata ini sebagai hal yang memikat dan atraktif. Bagi yang lainnya, gigi 'bertaring' ini membuat wanita tampak mudah didekati.
Tren yaeba segera menjadi salah satu perawatan paling dicari dan paling banyak dilakukan oleh para gadis Jepang. Di Dental Salon Plaisir, dokter gigi tak akan mengubah susunan gigi, tetapi memasangkan taring palsu pada gigi asli pasien.
Meski begitu tak semua orang setuju dengan tren kosmetik terbaru jepang ini. Michelle Phan, penulis blog mengenai kecantikan dan fashion mengatakan bahwa para wanita tak perlu membeli 'keburukan' mereka sendiri.
"Beberapa kekurangan yang dimiliki seseorang memang bisa menambahkan ciri khas pada diri mereka dan membuat mereka lebih menarik. Namun bukankah melakukan perusakan pada diri sendiri hanya untuk terlihat lebih menarik tampaknya terlalu ekstrem?" katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Dr Emilie Zaslow, seorang asisten profesor komunikasi di Pace University. Menurutnya tren yaeba ini memperlihatkan adanya daya tarik seksual dari anak-anak.
"Gigi gingsul (yaeba) adalah bagian dari awal perkembangan gigi dan mulut," kata Zaslow. "Yaeba secara alami muncul karena gigi susu yang terlambat tumbuh atau mulut anak yang masih terlalu kecil."
Arahkan Kursor dibawah ini untuk memberikan komentar.
No HyperLink dan Komentar Hit&Run akan diacuhkan . Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan benar EmoticonEmoticon